Sebelumnya aku pernah cerita nggak sih kalau kita ini bukan geng, kayaknya pernah sih ya. Siapapun kita nggak merubah ikatannya mulai dulu sampe sekarang, setiap dari kita udah punya cerita berbeda. Buat kalian yang masih kuliah semangat terus, apalagi di masa pandemi kayak gini, pasti berat. Hampir seluruh kampus di Indonesia sistem perkuliahannya secara daring, tapi di akhir tahun 2021 ini beberapa kampus mulai menggelar perkuliahan secara offline. Buat kalian yang udah pada lulus kuliah, apasih hal menarik buat kalian tentang proses perkuliahan ? tentu kalian punya part-part yang berkesan atau sesuatu yang membekas nggak bisa dilupain selama kuliah. Proses menempuh perkuliahan seperti: tugas, ujian, KKN, magang, skripsi, dan wisuda itu adalah perjalanan kuliah secara formal, ya standartnya begitu tapi bisa jadi disetiap kampus ada bagian yang nggak ada. Nah kebetulan di fakultasku terutama di prodiku semua perjalanan itu ada semua, masih ada PKL juga sih, lumayan panjang ya teman-teman, tapi itulah proses ya kan. Sebelumnya aku udah pernah cerita salah satu mata kuliah yang aku pernah tempuh bareng mereka, ya mereka This Is Us begitu lah kira-kira kita nyebutnya, di grup whatsapp lain lagi namanya, emang agak nggak jelas namanya tapi yaudahlah haha. Aku dan temen-temenku ngalami proses itu tentunya, cuma cara kita menjalaninya kadang beda. Gimana sih kalau kalian temenan pasti apa-apa itu kalau bisa bareng jadi biar ada temenya, kita juga gitu cuma ya kadang kita juga nggak bisa maksain sesuatu yang nggak bisa buat dipaksain, jadi ikutin aja alurnya.
Setelah proses KKN adalah magang, aku nggak bisa ambil magang dulu karena ada mata kuliah yang harus aku selesaikan waku itu, sedangkan Wilda, Putri, dan Firsta berencana buat magang di salah satu stasiun televisi lokal di Surabaya. Aku nggak begitu tahu jelas gimana ceritanya, yang pasti Wilda sama Putri nggak jadi daftar magang, sedangkan Firsta tetep berangkat ke Surabaya buat magang di stasiun televisi lokal tersebut. Setelah siap ngambil magang aku akhirnya daftar magang bareng Wilda, Putri, dan Dita di sebuah Production House di Yogyakarta, cukup jauh ya kan, tapi ketiga temenku semangat banget magang disana. Alhamdulillahnya pengajuan kita ke PH tersebut di setujui dan kampus juga menyetujui, berangkatlah kita ke Yogyakarta. Sesuai aturan, proses magang dilakukan selama 45 hari, dan beruntungnya lagi kita dapet tempat tinggal yang deket banget dari tempat magang. Kita juga beruntung lagi ternyata PH tempat kita magang lagi ada projek pembuatan film pendek, jadi kita bisa ikut proses pembuatannya secara langsung. Selain kita ikut proses pembuatan film pendek, pihak PH juga memberikan kita tugas untuk membuat cerita dan video pendek. Magang waktu itu cukup happy sih, agak nggak berasa kayk magang ya, lebih kayak liburan tapi intinya apapun yang dikerjain kalau dari hati pasti happy meskipun tugasnya lumayan berat. Aku udah berusaha cari dokumentasi pas kita magang tapi nggak banyak sih.
Begitulah kira-kira magang kita, after magang kita udah mulai ambil jalan masing-masing karena proses skripsi itu panjang dan setiap dari kita punya proses yang beda. Siapa sih yang nggak greget sama proses skripsi, mulai dari pengajuan judul, sempro, sampe sidang. Sebelumnya aku udah pernah cerita kalau di prodi aku ada dua sistem ujian akhir yaitu kajian dan karya. Nah kita berlima ambil skripsi diwaktu yang nggak barengan karena satu dan lain hal, untuk Wilda, Dita, Firsta dan aku ambil skripsi dengan sistem kajian dan Putri memilih untuk membuat karya dengan mayor Penulisan Naskah. Skripsi dengan sistem karya prosesnya lebih panjang karena ada tambahan pagelaran karya, uji khalayak dan sidang, sedangkan yang ambil sistem kajian setelah seminar proposal, bimbingan revisi, lalu sidang. Wilda yang saat itu lebih siap maju dulu, jadi dia lebih dulu melewati segala proses skripsi, mulai pengajuan judul, sempro hingga sidang. Kemudian di ikuti Putri dengan segala kerumitan skripsi karya naskahnya akhirnya juga bisa melewati proses skripsi, lalu dilanjut Dita yang ambil skripsi kajian, kemudian aku dan Firsta juga ambil skripsi kajian. Bisa dibilang aku sama Firsta barengan waktu proses skripsi meskipun Firsta sempet ngilang bentar karena urusan kerjaan, tapi akhirnya bisa selesain skripsi juga.
Nggak gampang buat seorang Wilda anak perempuan pertama dari tiga bersaudara, gimana sih beban anak pertama, pasti orang tua sangat berharap pada anak pertama, apalagi Wilda di Jember juga ngekos, apa-apa sendiri, tapi seperti yang aku tahu tentang Wilda, dia orang yang santai nggak suka ribet, tapi selalu dibikin ribet sama orang-orang disekitarnya, yang sabar ya Wil, aku tahu kamu orangnya sabar banget. Penyabar yang suka jalan-jalan hahaha. Wilda akhirnya bisa selesain skripsinya waktu itu, proud of you.
Wisuda Wilda |
Perayaan kelulusan Wilda dan Putri |