Selasa, 29 Mei 2018

#ThisIsUsBagian02 - Jaman Jailiah

Selalu ada pertemuan dan perpisahan, orang boleh datang boleh pergi, setiap orang punya pilihannya masing-masing. Bagaimana cara mereka datang dan dengan cara apa mereka pergi. Pertemuan pertama kadang buka suatu yang spesial, tapi bisa jadi bertemu dengan orang yang sudah kita kenal akan lebih menyenangkan. Seperti halnya mereka

Mereka bukan orang asing yang baru pertama kali bertemu, tapi mereka orang yang aku kenal sudah cukup lama tapi kita dipertemukan lagi. Meskipun mereka adalah orang yang sudah aku kenal, tapi banyak hal yang aku tidak mengerti tentang mereka. Si jilbab biru namanya firsta dia juga ada di postingan lama, karna aku kenal dia udah dari SMP. Jaket merah jilbab motif kotak dia Putri Okta mau disebutin semua namanya ? agak panjang sih, tapi nggak panjang banget, aku juga udah kenal dia sebelumnya, Putri itu temen SMA sekaligus temen satu organisasi. Belakang pake jilbab item itu namanya Wilda, dia perantauan, sekaligus anak pertama so Babenya sangat mengharapakan Wilda banget. Tiap orang punya ceritanya masing-masing, seneng bisa ketemu mereka, tahu bagaimana cerita mereka, dan cara mereka menghadapi apapun.

Awal masuk kuliah aku tuh udah niat banget nggak ikutan organisasi apapun, ya meskipun antara pengen sama nggak sih, ngambang gitu. But.. i choose just enjoyed the student life. Bisa dibilang mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang), tapi nggak cuma aku aja, tiga orang diatas itu juga sama termasuk mahasiswa kupu-kupu juga. Sebenernya itu nggak baik lho ya, jangan ditiru buat para pemula hehe. Pas kuliah semester awal bener-bener lost banget. Kita emang mahasiswa kupu-kupu tapi pulangnya nggak ke rumah masing-masing tapi masih mampir ke cafe, tempat karaokean, atau cuma sekedar beli roti goreng sama minum pop ice di depan kampus, woahhh roti goreng+pop ice itu amazing banget pokoknya, udah murah meriah, ngenyangin, tempatnya cozy dekat dengan alam (rerumputan), berAC (Angin Cepoi-cepoi) pula, keren nggak sih, ya keren dong...

Mereka ya... termasuk aku juga bisa dibilang mahasiswa yang cukup, cukup rajin ya nggak juga, cukup sering telat masuk perkuliah ya nggak juga, cukup sering TA ya kadang. Emm inget banget tuh waktu matkul fotografi kebetulan kita satu kelas. Nah pagi itu kita kita berempat udah janjian, siapapun yang dateng duluan jangan masuk dulu, tapi tunggu yang lain di parkiran Fakultas. Dua orang on time sisanya lemot kayak siput, kagak dateng-dateng. Matkul fotografi udah dapet sejam kita berempat baru sampe depan kelas, kalo udah gitu pasti pada saling nyuruh "kamu dulu la.." jadi ribet sendiri depan ruangan. Bayangin aja sejam gila, telat apaan sejam ??!  karena kita berempat tahu diri akhirnya ya pergi nggak jadi masuk kelas, intinya bolossss... Nggak ada tujuan jelas akhirnya ngejus di daerah kampus.

Besoknya ada matkul tata rias dan dosen pengajarnya sama dengan matkul fotografi kemaren. Kebetulan juga kita berempat satu kelas lagi. Mata kuliah tata rias jumlah mahasiswanya tidak banyak jadi bisa jadi dosen inget siapa aja mahasiswanya. Biasanya setelah ngerias wajah dosen kasih absen, nah waktu Putri dan firsta tanda tangan untuk absen dosennya inget kalo kemaren nggak liat kita berempat, ditanyainlah Putri dan Firsta, eh yang nyautin malah temen kita yang lain namanya Roby dia bilang "wingi nang jus iki pak, iyokan ? aku lho ketok wingi awkmu nang juicy girl, iki arek papat" aku dan wilda cuma bisa saling ngelirik dan ketawa-ketawa kecil. Dosen yang denger itu cuma respon biasa sama agak ketawa, untung aja dosennya baik nggak suka ngomel-ngomel.

Inget ya apapun yang kita lakuin hari ini akan dibales nanti atau mungkin.... besoknya wkkwkwkwk. Jangan tiru yang jelek, itu hanya sedikit cerita tentang aku bersama mereka, masih banyak hal lain yang ingin dibagi tentang mereka. Pernah jadi bagian dari cerita orang lain itu istimewa. Kameo yang keluarnya hanya disatu scene berdurasi beberapa menit juga istimewah, setidaknya selalu ada kesan diakhir cerita.



#ThisIsUsBagian01 - Perkenalan Yang Udah Kenal

Mereka adalah sahabat yang aku punya selama kuliah, belajar di Universitas selama hampir 4 tahun ini banyak cerita tentang bagaimana kita menghabiskan waktu bersama. Mereka yang buat semua jadi lebih happy meski tugas udah hampir deadline. Tugas kita yang kebanyakan dilakukan di luar kelas banyak menyita tenaga, tapi tenaga mereka buat ketawa nggak pernah habis, dan kenangan itu masih tetap ada.

Kenangan yang sampai sekarang di ingat. Bersyukur memiliki mereka yang peduli tentang bagaimana keadaan sahabatnya, yang khawatir ketika sahabatnya lama tak ada kabar, atau jauh dari mereka. Bagaimanapun sifat dan karakter mereka,  tidak akan ada yang sama seperti mereka. Terima kasih telah mempertemukanku dengan sahabat-sahabat seperti mereka, banyak hal yang ingin diceritakan, banyak momen yang ingin dibagi, meskipun bisa jadi menurut orang lain hal itu adalah hal yang biasa, tapi bagiku semua tentang sahabat-sahabat ku tetap luar biasa dan tidak biasa.
Perdebatan, salah paham dalam persahabatan sudah biasa hanya saja cara menghadapinya yang berbeda.

Kalian punya sahabat, aku juga. Perkuliahan dengan segala peraturan serta hal rumit yang ada di dalamnya, akan terasa begitu berat jika dilakukan seorang diri. Aku seorang mahasiswi yang saat ini sedang mengerjakan tugas akhir masih berusaha mempertahankan niat dalam mengerjakan revisi *curhat. Selama menjadi mahasiswa aku punya beberapa sahabat, yang bisa dibilang mereka itu ajaib. Bukan sulap bukan sihir mereka adalah orang-orang yang bisa tetap tertawa meskipun udah telat sejam masuk perkuliahan, mereka yang masih tetap percaya pada sahabatnya meskipun orang lain menunjukan fakta, mereka yang selalu punya cara untuk piknik meskipun sekedar duduk di rerumputan sambil makan roti goreng,  atau mereka yang selalu melakukan hal bodoh dan mereka adalah Putri Okta, Wilda, Firsta dan Dita.

Aku Putri dan firsta memang sudah saling mengenal karena kita satu sekolah waktu SMA, Wilda dan Dita teman baru yang aku kenal waktu kuliah. Intinya memang tidak begitu saja kita bertemu dan dekat. Awalnya aku, Putri, Firsta, yang dekat dengan Wilda kemudian di pertengahan semester kita mulai dekat dengan Dita. Aku, Putri, Firsta, Wilda, dan Dita kita semua punya sifat dan karakter yang berbeda, perselisihan, salah paham pernah terjadi diantara kita, tapi seperti itulah persahabatan, kenal-dekat-salah paham-nggak nyapa-baikan lagi. Aku bisa ngerti, tapi aku selalu berharap berapa kalipun ada masalah antara kita, semoga tidak mengurangi rasa peduli.

Photo Studio